Lutfiyanto, Mohammad (2024) Imlementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mata Pelajaran PAI & Budi Pekerti Kelas XII SMK As-Salafiyah Sumber Duko Pakong. Other thesis, IAIN Madura.
Text
20. PTK Moh. Lutfiyanto - Saiful Arif.pdf Download (1MB) |
Abstract
Berpikir adalah suatu kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang sebagai pengganti objek dan peristiwa. Berpikir merupakan manipulasi atau organisasi unsur-unsur lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak. Berpikir merupakan proses keempat setelah sensasi, persepsi dan memori yang mempengaruhi penafsiran terhadap berfikir kritis, Dalam berpikir, orang melibatkan sensasi, persepsi dan memori sekaligus. Dalam kehidupan sehari-hari berpikir diperlukan untuk: (a) memecahkan masalah (problem solving), (b) mengambil suatu keputusan (decision maker) dan (c) melahirkan sesuatu yang baru (creativity). Dalam memecahkan masalah ada orang yang berpikir realistis, ada yang tidak realistis. Berpikir realistis, disebut juga nalar, dibedakan menjadi dua metode berpikir, yaitu deduktif dan induktif. Berpikir deduktif artinya mengambil kesimpulan khusus dari pengertian umum. Sebaliknya, berpikir induktif dimulai dari pernyataan khusus untuk kemudian mengambil kesimpulan umum atau mengambil kesimpulan umum dari pernyataan khusus (Djamarah dan Zain, 2008). Kemampuan berpikir sangatlah penting bagi seseorang untuk dapat menyelesaikan masalah kehidupan yang dihadapinya di masa sekarang dan masa mendatang. Tidak terkecuali bagi siswa, salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah tingkat kemampuan berpikir. Berdasarkan hasil studi pra penelitian yang dilakukan pada siswa kelas Kelas XII SMK AS-SALAFIYAH Sumber Duko Pakong Pamekasan pemahaman yang lebih tinggi dan akan diingat dalam jangka waktu yang lebih lama. Terdapat pengertian yang keliru tentang pemecahan masalah yang perlu dihindari, yaitu anggapan bahwa pemecahan masalah harus dilakukan dengan memberikan instruksi atau petunjuk dan aturan-aturan yang minimal. Hal ini tentu akan membuat siswa kesulitan karena banyak permasalahan yang tidak dapat dipecahkan apabila tidak diberikan petunjuk sama sekali (hanya disajikan tujuan pembelajaran).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Profesi Guru |
Depositing User: | Administrator Khazanah |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 08:10 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 08:10 |
URI: | http://repository.iainmadura.ac.id/id/eprint/1152 |
Actions (login required)
View Item |