Atiqullah, Atiqullah (2017) PSIKOLOGI AGAMA (Menginternalisasikan Pendidikan Agam Islam dengan Pendekatan Ilmu Kejiwaan). Pena Salsabila, Surabaya. ISBN 978-602-9045-29-1
![]() |
Text
PSIKOLOGI AGAMA (1) (1).pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Psikologi Agama 2025 (1).pdf Download (594kB) |
Abstract
Sesungguhnya berbagai agama lahir dari berbagai kepercayaan yang dibuat oleh manusia (al-adyan al-wad’iyah), menunjukkan bahwa pada diri dan jiwa manusia telah ada potensi beragama. Karena pada dasarnya adalah mahluq yang bernaluri dan merasa berhutang budi, sifat berterima kasih dan sifat untuk membalas budi. Maka, kala manusia memperhatikan dirinya dan alam yang ada di sekitarnya; misalnya matahari memancarkan sinar energy, hujan yang turun dari langit, tumbuhtumbuhan yang menghijau dll., lantas manusia merasa berhutang budi pada suatu yang diyakini, yaitu “Dzat” yang ghaib telah melimpahkan nikmat karunia bagi kehidupannya. Dzat yang ghaib itulah yang ia rasakan sebagai kekuatan yang telah menganugerahkan segala sesuatu untuk memelihara diri dan keberlangsungan hidupnya. Berdasarkan kesadaran rasional itu, timbul kepercayaan atau keyakinan pada kekuatan alam, seprti yang ada di Mesir, Kaldania, Babilonia, Assiriya dan di tempat-tempat lain pada zaman purbakala. Penjelasan ini membuktikan bahwa secara fitrah manusia memiliki kecenderungan untuk beragama. Ia selalu memikirkan asal-usul alam raya ini dan kemana ia akan kembali. Di antara karakteristik (tabiat) orang-orang beragama adalah apabila mereka ditimpa oleh sesuatu yang tidak disenangi, mereka akan menyelidiki sebab-sebabnya dan berusaha keras untuk mengatasinya. Kalau belum teratasi, mereka menyerahkan persoalan ini keapada kekuasaan Allah. Niat mereka sedikit pun tidak kendor dan hati mereka pun menyadari bahwa untuk mengatasi semua kesulitan itu ia harus menyerahkan diri kepada kekuatan yang hakiki, yaitu Allah Swt. Sedangkan karakteristik (tabiat) orang-orang tidak beragama adalah takut menghadapi masa depan mereka dan selalu resah hati dalam menghadapi segala sesuatu yang akan menimpa. Maka, apabila mereka ditimpa malapetaka, mereka kebingungan tak tak tahan menghadapi kesusahan itu, dan tak dapat mencari jalan keluar (lihat QS. Al-Baqarah: 112).
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works A General Works > AS Academies and learned societies (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education |
Depositing User: | Administrator Khazanah |
Date Deposited: | 23 Apr 2025 04:06 |
Last Modified: | 23 Apr 2025 04:06 |
URI: | http://repository.iainmadura.ac.id/id/eprint/1284 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |