PENENTUAN WAKTU SHALAT DAN KALIBRASI ARAH KIBLAT: Menakar Problematika Akurasi Masjid-Masjid Di Pamekasan Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Syariah/Hukum

H.Achmad Mulyadi, M.Ag, Ach. Mulyadi and Dr. Rudy Haryanto, SST, MM, Rudy Haryanto and Abdul Jalil, M.HI, Abd. Jalil and H. Moh. Hosen, M.HI, Hosen (2016) PENENTUAN WAKTU SHALAT DAN KALIBRASI ARAH KIBLAT: Menakar Problematika Akurasi Masjid-Masjid Di Pamekasan Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Syariah/Hukum. Yayasan Al-Falah, Sumenep. ISBN 978-602-72107-6-9

[img]
Preview
Text
BUKU PKM KIBLAT(resize).pdf

Download (75MB) | Preview

Abstract

Buku ini berisi tentang problematika yang muncul di masyarakat khususnya menyangkut penggunaan jadwal waktu salat dan akurasi arah kiblat pada beberapa masjid di Pamekasan. Terungkapnya problem tersebut didekati dengan beberapa kegiatan meliputi, pembekalan, pelatihan dan dan pendampingan dengan strategi dan metode community Development. Dari kegiatan pengabdian ini menghasilkan beberapa hal, antara lain: pertama, menghasilkan temuan problem dan harapan penyelesaiannya. Temuan problem yang mengemuka. yaitu, pertama, tidak banyak masjid atau musolla di Madura yang menggunakan jadwal waktu shalat yang dibuatnya sendiri, bahkan masih banyak ditemukan jadwal waktu salat tanpa penanggung jawab (hasib) pembuatnya baik masyarakat dari Ormas NU maupun Muhammadiyah, kedua, untuk mengawali waktu salat, semua masjid dan musalla menyerukan panggilan (azan) salat dengan menggunakan jam, bukan matahari, tanpa adanya koreksi kebenaran jam yang digunakan dan penyesuaiannya dengan waktu RRI/TVRI atau BMG, ketiga, keberadaan kebanyakan arah kiblat masjid dan musalla di Madura kurang tepat menghadap ke Ka’bah. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, diantaranya; a) pengukuran masjid pada saat pembangunannya tidak melibatkan aparat/tokoh yang menguasai tentang pengukuran arah kiblat, b) pembangunan masjid hanya didasarkan pada perkiraan dan c) minimnya ahli falak yang mengetahui bagaimana cara menghitung dan mengukur arah kiblat secara benar dan akurat. keempat, terjadinya konflik dan perselisihan tidak hanya di kalangan masyarakat dari Ormas NU akan tetapi juga dengan masyarakat dari Ormas Muhammadiyah, Sedangkan harapan yang diinginkan untuk dicapai adalah; pertama, lahirnya sumber daya manusia yang memahami dan menguasai perhitungan waktu shalat dan pembuatan jadwalnya serta penggunaan jam dengan benar dan akurat, kedua, terkalibrasi arah kiblat masjid dan musalla di Madura sehingga arah kiblatnya benar dan akurat, ketiga, lahirnya cikal bakal lembaga sertifikasi arah kiblat di Madura, dan keempat, terminimalisirnya konflik dan perselisihan antara masyarakat baik personal maupun secara organisasional. Yang pada akhirnya problem dan penyelesainnya tersebut dicarikan solusi secara bersama-sama pada saat pendampingan kalibrasi arah kiblat.

Item Type: Book
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
L Education > L Education (General)
Divisions: ?? sch_phy ??
Depositing User: Dr,SST,MM Rudy Haryanto
Date Deposited: 02 May 2017 06:19
Last Modified: 02 May 2017 06:19
URI: http://repository.iainmadura.ac.id/id/eprint/15

Actions (login required)

View Item View Item