PARADIGMA KONSTRUKTIVISME DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TELAAH TEORITIK MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)

Muchlis Solichin, Mohammad (2021) PARADIGMA KONSTRUKTIVISME DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TELAAH TEORITIK MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM). Duta Media Publishing, Pamekasan. ISBN 978-623-6705-95-7

[img]
Preview
Text
Paradigma Konstruktivisme dalam Belajar dan Pembelajaran (Mohammad Muchlis Solichin) B5.pdf

Download (736kB) | Preview

Abstract

Belajar dimaknai sebagai aktifitas yang menghasikan perubahan prilaku sebagai hasi dari latihan dan pengalaman. Dari definisi di atas, dapat ditegaskan bahwa hasil dari kegiatan belajar adalah berubahnya prilaku seseorang. Dalam konteks ini guru memilki tugas dan tanggunga jawab siginfikan sebagai pendidik untuk mengubah prilaku siswa. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut guru diharuskan dapat menyajikan proses pembelajaran dengan menarik, menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam, dapat menggunakan media pembelajarann, menggunakan berbagai strategi dan metoede pembelajaran dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru memilki peran sebagai berikut: 1) sebagai fasilititor, guru berperan memberikan fasilitas belajar, dalam artian guru harus mempersiapkan pembelajaran dalam disain pembelajaran. Dengan mempersiapkan pembelajaran yang sebaik-baiknya, guru dapat mengarahkan dan melaksanaka proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam disain pembelajaran guru mempersiapkan materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, sumber dan media pembelajaran yang akan digunakan, jenis dan teknik evaluasi yang akan dilaksanakan di akhir pembelajaran. 2) sebagai motivator, guru memberikan dorongan atau motivasi kepada siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar. Motivasi guru sangat dibutuhkan siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal sebagai dirumuskan dalam rencana pembelajaran. Dalam semua tahapan pembelajaran guru dapat memotivasi siswa-siswanya agar mereka dapat melaksanakan prosses pembelajaran dengan konsisten dan berkelanjutan, mengingat terdapat berbagai hambatan, rintangan dan kendala yang dihadapi siswa dalam kegiatan belajarnya. Berbagai bentuk motivasi belajar misalnya 2 | Paradigma Konstruktivisme dalam Belajar dan Pembelajaran adalah penyampaian tujuan dan makna belajar dalam kehidupan siswa, pemberian penghargaan dan hukuman, penciptaan kompetisi yang sehat dalam kegiatan pembelajaran, bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar, penyampaian materi pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan dan lain-lain, 3) guru sebagai manajer dan pengelola pembelajaran. Peran sebagai menajer dan pengelola pendidikan merupakan tugas dan fungsi guru untuk dapat merencanaka, mengatur, mengorganisasi, mengawasi, membimbing, mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Peran guru ini menyangkut seluruh kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir yang memungkinkan guru dapat menjadi pemimpin, perencana, pengatur, pengawas dan evaluator dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, guru seharusnya dapat mengelelola proses pembelajran dengan professional agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, memiliki makna(meaningful), dan menyenangkan (joyful learning). (Ida Miftakhl Jannah: 2018,11). 4) guru sebaga konselor. Peran guru ini merupakan peran yang juga strategis dalam proses pembelajaran. Dengan peran ini, guru berfungsi dan bertugas memberikan bimbingan belajar, mengarahkan siswa dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan belajar, mengarahkan dan membimbing siswa dalam mengatasi kesulitan belajar, mengarahkan siswa untuk menentukan sendiri gaya dan model belajar yang diinginkan

Item Type: Book
Subjects: ?? m71E ??
?? m_071 ??
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Administrator Khazanah
Date Deposited: 29 Sep 2021 07:17
Last Modified: 16 Dec 2021 01:23
URI: http://repository.iainmadura.ac.id/id/eprint/405

Actions (login required)

View Item View Item