PENERAPAN BIOTEKNOLOGI VERSUS LINGKUNGAN HIDUP: PERSPEKTIF FILSAFAT LINGKUNGAN

Ariwidodo, Eko (2020) PENERAPAN BIOTEKNOLOGI VERSUS LINGKUNGAN HIDUP: PERSPEKTIF FILSAFAT LINGKUNGAN. Duta Media Publishing, Pamekasan.

[img]
Preview
Text
Penerapan Bioteknologi Vs Lingkungan Hidup.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Bioteknologi modern telah menciptakan berbagai kemungkinan untuk menciptakan banyak intervensi terhadap lingkungan. Kajian ini berupaya menjelaskan klaim tersebut yang ditandai dengan pertimbangan pemikiran tentang implikasi penerapan bioteknologi terhadap lingkungan di sekitar manusia. Cabang filsafat baru dalam konteks ini sering dikenal sebagai ecophilosophy atau filsafat lingkungan yang telah berupaya melakukan tindakan nyata atas nama kemanusiaan terhadap perilaku eksploitatif yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungannya, menuju ke arah pertimbangan nilai terhadap biosfer yang di dalamnya mengarah pada keharmonisan hidup bersama di antara semua manusia dengan organisme yang hadir. Kajian ini berupaya untuk menyelidiki landasan filosofis yang lebih dalam terkait dengan gerakan lingkungan, kemudian mempertanyakan implikasi dari penerapan bioteknologi terhadap lingkungan. Pemahaman yang kompleks dari makna bioteknologi dengan rekayasa genetikanya mencakup semua ancaman yang ditimbulkannya, persepsi, risiko-risiko yang timbul, kekhawatiran terhadap entitas kehidupan manusia yang mulai kehilangan makna spiritualitas dan kehidupannya akibat penerapan teknologi DNA rekombinan. Kehadiran bioteknologi dalam kehidupan tampaknya menyiratkan bahwa bioteknologi modern dapat menguasai alam dan berkembang dalam dirinya sendiri, serta meninggalkan suatu dunia tanpa makna yang alami, dengan tidak disertai jalan keluar dari berbagai persoalan lingkungan hidup. Beberapa kajian filsafat di Barat yang seringkali mengabaikan dunia alami, menyebabkan banyak orang berpaling untuk belajar menerapkan filsafat yang terpusat pada penghargaan terhadap nilai-nilai lingkungan, melalui pendekatan yang menekankan nilai-nilai ekosentris yang sering dikenal sebagai ecophilosophy atau filsafat lingkungan. Sama halnya tujuan dari filsafat tradisional yakni mencapai sophia atau kebijaksanaan, sehingga ecophilosophy merupakan humanisme-ekologis. Penerapan teori filsafat lingkungan merupakan suatu kajian yang komprehensif tentang nilai-nilai lingkungan alami. Misi filsafat lingkungan yaitu untuk menyelidiki suatu keanekaragaman dalam konteks hakikat manusia dan hubungan timbal baliknya terhadap lingkungan, sehingga hal tersebut membantu perkembangan hubungan yang lebih harmonis dan mendalam antara bioteknologi, lingkungan, serta manusia di sekitarnya.

Item Type: Book
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syari'ah
Depositing User: Eko Ariwidodo
Date Deposited: 29 Nov 2022 00:30
Last Modified: 29 Nov 2022 00:30
URI: http://repository.iainmadura.ac.id/id/eprint/580

Actions (login required)

View Item View Item