Laporan Penelitian Lapangan/Kolektif REAKTUALISASI PENGGUNAAN KITAB KUNING SEBAGAI REFERENSI KAJIAN KEISLAMAN DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (Studi Multisitus Di STAIN Pamekasan dan STAI Al-Khairat Pamekasan)

Thoha, Mohammad and Karimullah, Karimullah (2018) Laporan Penelitian Lapangan/Kolektif REAKTUALISASI PENGGUNAAN KITAB KUNING SEBAGAI REFERENSI KAJIAN KEISLAMAN DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (Studi Multisitus Di STAIN Pamekasan dan STAI Al-Khairat Pamekasan). Project Report. IAIN Madura Press, Pamekasan.

[img]
Preview
Text
5. Laporan Hasil Penelitian 2018.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kata Kunci: Kitab kuining, transisimi keilmuan, PTKIN, muslim progresif. Kitab kuning diyakini sebagai referensi studi keilaman (Islamic studies) yang otoritatif. Keberadaanya senantiasa menyertai eksistensi hazanah pesantre sebagai insitusi pendidikan islam tertua. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) diharapkan menjadi kelanjutan pesantren yang memadukan kajian dan tradisi keilmuan klasik dengan metodologi studi yang mengadaptasikan dengan tuntutan zaman. PTKI sebagai wadah pendadaran sarjana muslim dituntut mampu melestarikan tradisi keislaman di satu sisi, dan juga mampu memformulasikan metode studi yang adaftif dan progresif, sehinga menjadi transimisi keilmuan yang konperensif. Penelitian ini beertujuan menelaah eksistensi penggunaan kitab kuning sebagai referensi studi keislaman di PTKI dengan lokus STAIN Pamekasan dan STAI Al-Khairat, dan memfokuskan pada tiga rumusuna masalah: pertama Bagaimana gambaran penggunaan kitab kuning sebagai referensi dan dampaknya terhadap efektifitas kajian keislaman di STAIN Pamekasan dan STAI Al-Khairat Pamekasan; kedua Bagaimana upaya yang kedua PTKI tersebut dalam mengaktualisasikan penggunaan kitab kuning sebagai referensi kajian keislaman; dan yang ketiga Apa saja kendala yang dihadapi kdua PTKI dalam mengaktualisasikan penggunaan kitab kuning sebagai referensi kajian keislaman, serta bagaimana upaya menanggulanginya? Pedekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitataif dengan natural setting dari studi lapangan. Penelitian ini ditempuh dengan langkah: 1) Orientasi atau studi eksploratif; 2) Penyusunan desain; 3) Studi kepustakaan dan kajian terhadap hasil-hasil penelitian terdahulu; 4) Wawancara dengan informan kunci. Sumber data dalam penelitian ini ada dua kelompok, yaitu pertama adalah sumber data berupa manusia yang terdiri atas: pemangku kebijakan pengembangan kurikulum, sebagian dosen, dan beberapa mahasiswa dari kedua PTKItersebut, dan yang kedua berupa sumber data non manusia yaitu dokumen terkait sebaran mata kuliah, dan hasil pengamatan peneliti terhadap tindakantindakan dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa dan dosen di PTKI tersebut. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara dan dokumen terkait. Hasil peneitian menunjukkan: pertama: Gambaran penggunaan kitab kuning sebagai referensi dan dampaknya terhadap efektifitas kajian keislaman berbeda antara kedua PTKI tersebut. Di STAIN Pamekasan sangat sedikit mahasiswa yang menggunakan kitab kuning sebagai referensi kajian keislaman. dari 16 prodi S1 dan 2 Prodi S2, hanya 3 Prodi (AHS, IQT dan PBA) yang kurikulumnya menuntut eksplorasi materi di kitab kuning meskipun hanya sebagian, sementara di prodi umum rata-rata mahasiswa jarang menggunakannya. Sementara di STAI Al-Khairat, mahasiswa baru sudah terbiasa menggunakan kitab kuning sebagai rujukan baik dalam diskusi-diskusi di kelas maupun di luar kelas. Kedua Upaya yang dilakukan kedua PTKI dalam mengaktualisasikan penggunaan kitab kuning sebagai referensi kajian keislaman hampira sama, yaitu: Di STAIN Pamekasan: perpustakaan menyiapkan ruangan tersendiri untuk koleksi kitab kuning, terus menambah koleksi, pengembanagn kurikulum dengan menambah mata kuliah Qiratul Kutb untuk semua prodi, dan memperbanyak kajian kitab kuning di luar perkuliahan. Semenatara di STAI Al-Khairat: memberikan akselerasi pembelajaran dan inovasi belajar bagi mahasiswa yang lemah dalam penguasaan kitab kuning, mewajib kajian kitab adab al-alim wa almuta’aalim bagi seluruh mahasiswa di semua prodi, beberapa dosen mewajibkan penggunaan referensi kitab kuning dalam penugasan karya ilmiah mahasiswa. Ketiga Kendala yang dihadapi dalam mengaktualisasikan penggunaan kitab kuning sebagai referensi kajian keislaman adalah: Di STAIN Pamekasan: kemampuan mahasiswa dalam penguasaan kitab kuning yang lemah; proses input mahasiswa yang tidak menyaratkan penguasaan kitab kuning; koleksi kitab kuning tidak menyesuaikan dengan perkembangan mutakhir dan kurang sesuai dengan berbagai variasi kajian keilmuan mahasiswa serta tidak bisa dipinjam ke luar; pola pikir mahasiswa yang pragmatis; tidak ada kewajiban yang mengikat terhadap penggunaan kitab kuning. Sementara Di STAI Al-Khairat: Koleksi terbatas dan klasik serta tidak sesuai dengan berbagai variasi kajian keilmuan mahasiswa; hanya sebagian kecil dosen yang mewajibkan penggunaan kitab kuning dalam karya ilmiah mahasiswa. Cara mengatasinya: Di STAI Pamekasan: mengefektifkan laboratorium Prodi-prodi yang concern pada kajian keislaman; dan pernah ada kajian kitab di masjid kampus. Sementara Di STAI Al-Khairat: memaksimalakan perpustakaan pesantren; dan dosen memberikan pinjaman kitab kuning untuk digandakan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: A General Works > AI Indexes (General)
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
L Education > L Education (General)
L Education > LC Special aspects of education > LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Administrator Khazanah
Date Deposited: 04 Apr 2023 02:44
Last Modified: 04 Apr 2023 02:44
URI: http://repository.iainmadura.ac.id/id/eprint/675

Actions (login required)

View Item View Item