Role Model Pendampingan Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Di Madura (Studi Komparatif Hukum Islam Dan Hukum Positif).

Supraptiningsih, M. Hum., Dr. Umi (2022) Role Model Pendampingan Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Di Madura (Studi Komparatif Hukum Islam Dan Hukum Positif). In: ICONIS.

[img] Text
Role Model Pendampingan Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum.pdf

Download (462kB)

Abstract

Anak merupakan generasi penerus bangsa, sekaligus amanah yang diberikan Allah SWT yang senantiasa harus dijaga harkat, martabat, dan hak-haknya sebagai manusia. Sebagaimana yang terdapat dalam UU No. 23 Tahun 2002 Jo. UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, pasal 1 ayat (2) yang menyebutkan bahwa : Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Semakin maraknya penyimpangan sosial yang dilakukan anak merupakan suatu hal yang miris, karena anak merupakan generasi penerus bangsa sehingga mereka patut untuk dilindungi dan diberi pengarahan hal-hal yang positif, Seperti pembentukan karakter, pendidikan moral dan pengembangan bakat dan minat. Dalam penelitian ini digunakan penelitian Hukum Empiris dengan pendekatan Deskriptif Kualitatif, untuk mengetahui efektivitas hukum yang berlaku di masyarakat, sehingga dapat menghasilkan temuan : Pertama, faktor yang melatarbelakangi anak berhadapan dengan hukum (ABH), Kedua, Role Model pendampingan ABH di Madura, dan Ketiga Analisis komparasi hukum Islam dan hukum positif terhadap pendampingan ABH di Madura. Hasil temuan penelitian Pertama, faktor yang menyebabkan anak sebagai ABH terutama sebagai pelaku lebih dominan dipengaruhi oleh kondisi keluarga yang broken home akibat perceraian kedua orang tuanya, orang tua sebagai TKI dan atau TKW, pengaruh pergaulan bebas, faktor ekonomi, faktor sosial media, psikologis yang labil. Kedua, Role Model dalam pendampingan ABH, aparat penegak hukum, Bapas, kementrian sosial, pesantren, dan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bekerjasama dalam mencari solusi terbaik untuk penanganan kasus anak berdasarkan pendekatan keadilan restoratif. Ketiga, Pemenuhan hak anak merupakan bagian dari implementasi hak asasi manusia, dalam Islam ada lima hak asasi yang mana disebut Maqashid alShari’ah diantaranya: Hifz al-Din, Pembinaan agama bagi anaknya agar memiliki akhlak yang mulia. Hifz al-Nafs, Pemeliharaan kesehatan anak merupakan suatu kewajiban, baik secara fisik maupun mental agar anak tersebut dapat tumbuh secara normal. Hifz al-Nasab, Pemeliharaan atas nasab dan keturunan merupakan penghormatan bagi seorang anak sebagai pengakuan dari kedua orang tuanya. Hifz al-Aql, Pemeliharaan atas akal merupakan pemberian hak pendidikan untuk anak agar dapat berfikir secara jernih dalam mengerjakan segala hal. Hifz al-Mal, pemeliharaan atas harta benda dimana hukum Islam mengatur bahwa setiap orang tua memiliki tanggung jawab penuh untuk anak-anaknya. Kata kunci : Role Model, pendampingan, ABH

Item Type: Conference or Workshop Item (Keynote)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AI Indexes (General)
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syari'ah > Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Administrator Khazanah
Date Deposited: 10 Apr 2023 02:55
Last Modified: 10 Apr 2023 02:55
URI: http://repository.iainmadura.ac.id/id/eprint/740

Actions (login required)

View Item View Item