“Tak Ada” Corona di Madura

Mardhatillah, Masyitah (2022) “Tak Ada” Corona di Madura. In: Religious Narrative and Covid-19 Survival (Stories and Reflection from Indonesian and Australian Muslims). Yayasan Literasi Naratif Islami, Cianjur, pp. 2-5. ISBN 978-623-98090-1-0

[img] Text
Faith & Pandemic - PDF version.pdf

Download (15MB)

Abstract

SEJAK PANDEMI MEREBAK di Indonesia Maret 2020, saya melakukan riset dan membuat konten literasi pandemi terkait dengan narasi keagamaan. Dalam proses tersebut, saya sadar bahwa Covid-19 dengan segala dampak multidimensinya tidak bisa dilepaskan dari narasi-narasi keagamaan. Saya mencatat setidaknya ada tujuh situasi yang menunjukkan korelasi tersebut. Pertama, pandemi Covid-19 menyentuh/bersinggungan dengan aspek religiusitas (keberagamaan) kita, sehingga surviving Covid-19 dilihat sebagai pengalaman beragama (religious experience). Contoh paling sederhana: menguatnya kesadaran akan kekuatan doa sebagai upaya batiniah menangkal dan melawan wabah. Kedua, narasi keagamaan mempengaruhi respon/reaksi kita terhadap Covid-19. Dalam beberapa aspek, alasan seseorang untuk patuh atau abai pada protokol kesehatan seringkali bisa ditarik pada narasi keagamaan yang diyakini. Ketiga, narasi keagamaan mempengaruhi strategi penanganan Covid19. Dalam konteks vaksin, misalnya, kehalalan menjadi faktor yang sangat krusial. Alhasil, ketika vaksin masih ada dalam ranah gagasan, suatu kali saya diminta melakukan riset tentang metode perumusan kehalalan vaksin dan melakukan benchmark pada negara-negara lain seperti Malaysia, Arab Saudi, hingga Eropa. Keempat, narasi keagamaan mempengaruhi respon kita terhadap strategi penanganan Covid-19 tertentu. Kebijakan PSBB yang berdampak pada ‘diliburkannya’ shalat Jum’at pernah direspon prokontra yang keduanya berangkat dari narasi keagamaan yang berbeda. Kelima, pandemi Covid-19 yang mendorong hadirnya situasi serba tidak pasti, memberi ruang bagi narasi-narasi keagamaan tertentu untukbertumbuh, berkembang, atau menguat. Contohnya: narasi apokaliptik yang dikonstruksi, beberapa di antaranya oleh ustaz-ustaz akhir zaman. Pada Ramadhan tahun 2020 kita pernah mendengar isu dukhan sebagai tanda semakin dekatnya kiamat━tebakan yang lagi-lagi, sebagaimana bisa diduga, meleset. Keenam, hubungan pengaruh-mempengaruhi antara narasi agama dengan pandemi ini ternyata bukan ‘barang baru’, tetapi pernah terjadi dalam sejarah peradaban Islam. Sesuatu yang mungkin selama ini luput untuk diceritakan atau “diajarkan” sebagai satu skillset menghadapi wabah/bencana. Ketujuh, berbekal dengan kemungkinan adanya narasi keislaman yang bersifat kontradiktif terhadap upaya penyelesaian Covid-19, adalah penting untuk melakukan jihad narasi yang sifatnya kontekstual dan konstruktif. Salah satunya, melalui Faith & Pandemic. Tetapi kemudian saya berpikir: apakah kemelekatan dan pengaruhmempengaruhi antara narasi keagamaan dengan pandemi ini hanya terjadi di masyarakat Indonesia yang melihat agama sebagai sesuatu yang penting? Ataukah, hal serupa juga terjadi bagi Muslim Australia di mana di sana, secara umum, agama tidak terlalu dianggap penting? Mengingat sifat Covid-19 sebagai fenomena global, bukankah menarik untuk berbagi kisah dan refleksi dari Muslim Indonesia dan Australia yang secara geografis “bertetangga” tetapi secara identitas keislaman “relatif berbeda”? Bukankah lesson learned yang dibagi bisa membantu kita melihat apa yang kita hadapi dari ‘sudut pandang yang lain’? Setelah gagasan itu muncul, pertanyaan berikutnya yang mendesak adalah: siapa yang akan ‘mewakili’ suara Muslim di Indonesia dan Australia untuk berbagi kisah tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya mengajak kolaborasi Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) dan Forum Alumni Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (FA AIMEP).

Item Type: Book Section
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
A General Works > AI Indexes (General)
A General Works > AS Academies and learned societies (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Depositing User: Administrator Khazanah
Date Deposited: 18 Apr 2023 03:47
Last Modified: 18 Apr 2023 03:47
URI: http://repository.iainmadura.ac.id/id/eprint/835

Actions (login required)

View Item View Item